BREAKING NEWS
Loading...

Berita

Kabupaten

Malang Raya

Info

Nasional

Artikel

Internasional

Motivasi

10 Ribu Desa Tidak Lagi ‘Tertinggal’ Selama Era Pemerintahan Jokowi


mALANg rAYa


Jakarta – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo mengatakan lebih dari 10 ribu desa tertinggal, sudah terentaskan selama periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak tahun 2014 hingga pertengahan 2018.Dia mengatakan, desa-desa tersebut telah naik kelas karena memenuhi sejumlah syarat seperti Jalan, Rumah Sakit, Mandi Cuci Kakus (MCK), hingga peningkatan pendapatan.“Kan syarat desa tertinggal menjadi berkembang kan ada jalan, ada rumah sakit, pendapatan berapa, ada MCK, nah itu yang sudah ada 10.000,” kata Eko saat ditemui di acara IDF 2018 di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (11/7/2018).Mendes menegaskan bahwa data tersebut diambil dari survei yang dilakukan oleh Universitas Gajah Mada (UGM) dan Institut Pertanian Bogor (IPB).Seperti diketahui, membangun dari desa merupakan salah satu prioritas program pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Selama periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo ribuan desa telah naik kelas dari desa tertinggal menjadi desa berkembang.

PENTING dan PERLU (kabmalang.com)
Sumber : https://fakta.news/berita/10-ribu-desa-tidak-lagi-jokowi

Mayat terhanyut di Desa Sukoraharjo Kepanjen


mALANg rAYa

Masyarakat Desa Sukoraharjo, Kepanjen,, sekitar aliran Sungai Brantas, Dam Blobo,  siang kemarin gempar dengan penemuan mayat manusia. Korban yang berjenis kelamin laki-laki tersebut, ditemukan mengapung dengan posisi tubuh tengkurap.
Setelah kabar penemuan mayat ini tersebar, akhirnya korban diketahui bernama Sunaryo, 50, warga Gang Gedang Mas, Dusun Semanding, Desa Curungrejo, Kepanjen.
Lak-laki tersebut dikabarkan sempat hilang sejak Jumat (6/7) lalu.  “Identitasnya sudah diketahui. Keluarga sudah memastikan bahwa mayat yang ditemukan di sungai itu adalah Sunaryo,” jelas Kanitreskrim Polsek Kepanjen, Iptu Supriyadi.
Dijelaskan dia, keluarganya mencocokkan identitas korban tenggelam dengan ciri-ciri pakaian serta wajah korban. “Dicocokan dengan foto yang dibawa keluarganya,” lanjutnya kepada Malang Post.
Menurut Sukir, warga sekitar lokasi kejadian, mayat Sunaryo itu ditemukan sekitar pukul 12.05. Saksi mengetahui ketika hendak mandi di sungai. Ia melihat ada benda mencurigakan yang mengapung di tengah sungai.

Curiga, saksi lantas mendekati untuk memastikannya. Begitu dipastikan, ternyata benda mengapung itu adalah mayat manusia, Sukir yang ketakutan lantas memberitahu pada warga sekitar. Mereka  juga menghubungi petugas SAR dan Polsek Kepanjen.
“Anggota yang mendapat laporan, segera datang ke lokasi bersama anggota SAR, BPBD Kabupaten Malang dan PMI,” ungkapnya. Mereka melakukan evakuasi jenazah tersebut, dari sungai. Tubuh Sunaryo, lantas dimasukkan ke kantong jenazah.
Saat itu, belum ada identitas yang mengarah kepada Sunaryo. Warga dan anggota SAR yang datang, melihat ciri-ciri korban hanya mengenakan celana pendek, kaos lengan panjang bertuliskan Kunitachi, dan wajah brewok.
Karena tidak ada warga yang mengenal, usai dievakuasi jenazah saat itu langsung dibawa ke kamar mayat RSSA Malang. “Adiknya mengatakan, korban pergi dari rumah sejak Jumat sore. Alasannya pergi ke sungai, namun sampai malam tidak pulang,” terang Supriyadi.
Keluarga yang cemas, saat itu sempat mencari ke sungai namun tidak ketemu. Serta tidak ada bekas kalau korban jatuh ke sungai lalu tenggelam dan terbawa arus. “Korban ini menurut keluarganya, mengalami gangguan pada ingatannya,” ucapnya.
Sarianto, anggota SAR BPBD Kabupaten Malang, yang mengevakuasi tubuh korban mengatakan kalau pada tubuh korban tidak ditemukan luka. Korban hanyut dan tenggelam di sungai, kemungkinan jatuh terpeleset saat hendak mandi. (agp/mar)




PENTING dan PERLU (kabmalang.com)
Sumber : https://www.malang-post.com/kriminal/hilang-dua-hari-ketemu-jadi-mayat

Top
Submit Express Local SEO