Thursday, May 29, 2025

Berita

Demo di DPRD Kota Malang, Desak Polisi Tangkap Roy Suryo

mALANg rAYa Kota Malang – Puluhan warga Malang pendukung Joko Widodo (Jokowi) yang tergabung dal...

Kabupaten

Desa Simojayan Kecamatan Ampelgading Bentuk Koperasi Merah Putih

Suasana Musyawarah Desa Khusus Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih Simojayan Kec. Ampelgading Kab...

Malang Raya

Toko Kelontong di Kota Malang Ambles

mALANg rAYa - Kondisi toko kelontong di Jalan Sudanco Supriadi, Kecamatan Sukun, Kota Malang yan...

Info

Candi Bocok Kasembon Malang

mALANg rAYa Candi Bocok adalah candi yang terletak di Desa Pondok Agung, Kasembon, Malang, Jawa ...

Nasional

Respons Prabowo soal Dana Zakat Buat Bantu Makan Bergizi Gratis

mALANg rAYa Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan pemerintah siap memberi makan bergizi...

Artikel

Candi Bocok Kasembon Malang

mALANg rAYa Candi Bocok adalah candi yang terletak di Desa Pondok Agung, Kasembon, Malang, Jawa ...

Internasional

Retno Marsudi (1)

mALANg rAYa Nasional - Retno Lestari Priansari Marsudi arau lebih dikenal Retno Marsudi, seorang...

Motivasi

BOLEH DONG MINTA FOTONYA .

mALANg rAYa PercakapanNitNot ❘@Leonita_lestariBOLEH DONG MINTA FOTONYA.Kisah Nyata.Ditulis oleh ...


mALANg rAYa

Masyarakat Desa Sukoraharjo, Kepanjen,, sekitar aliran Sungai Brantas, Dam Blobo,  siang kemarin gempar dengan penemuan mayat manusia. Korban yang berjenis kelamin laki-laki tersebut, ditemukan mengapung dengan posisi tubuh tengkurap.
Setelah kabar penemuan mayat ini tersebar, akhirnya korban diketahui bernama Sunaryo, 50, warga Gang Gedang Mas, Dusun Semanding, Desa Curungrejo, Kepanjen.
Lak-laki tersebut dikabarkan sempat hilang sejak Jumat (6/7) lalu.  “Identitasnya sudah diketahui. Keluarga sudah memastikan bahwa mayat yang ditemukan di sungai itu adalah Sunaryo,” jelas Kanitreskrim Polsek Kepanjen, Iptu Supriyadi.
Dijelaskan dia, keluarganya mencocokkan identitas korban tenggelam dengan ciri-ciri pakaian serta wajah korban. “Dicocokan dengan foto yang dibawa keluarganya,” lanjutnya kepada Malang Post.
Menurut Sukir, warga sekitar lokasi kejadian, mayat Sunaryo itu ditemukan sekitar pukul 12.05. Saksi mengetahui ketika hendak mandi di sungai. Ia melihat ada benda mencurigakan yang mengapung di tengah sungai.

Curiga, saksi lantas mendekati untuk memastikannya. Begitu dipastikan, ternyata benda mengapung itu adalah mayat manusia, Sukir yang ketakutan lantas memberitahu pada warga sekitar. Mereka  juga menghubungi petugas SAR dan Polsek Kepanjen.
“Anggota yang mendapat laporan, segera datang ke lokasi bersama anggota SAR, BPBD Kabupaten Malang dan PMI,” ungkapnya. Mereka melakukan evakuasi jenazah tersebut, dari sungai. Tubuh Sunaryo, lantas dimasukkan ke kantong jenazah.
Saat itu, belum ada identitas yang mengarah kepada Sunaryo. Warga dan anggota SAR yang datang, melihat ciri-ciri korban hanya mengenakan celana pendek, kaos lengan panjang bertuliskan Kunitachi, dan wajah brewok.
Karena tidak ada warga yang mengenal, usai dievakuasi jenazah saat itu langsung dibawa ke kamar mayat RSSA Malang. “Adiknya mengatakan, korban pergi dari rumah sejak Jumat sore. Alasannya pergi ke sungai, namun sampai malam tidak pulang,” terang Supriyadi.
Keluarga yang cemas, saat itu sempat mencari ke sungai namun tidak ketemu. Serta tidak ada bekas kalau korban jatuh ke sungai lalu tenggelam dan terbawa arus. “Korban ini menurut keluarganya, mengalami gangguan pada ingatannya,” ucapnya.
Sarianto, anggota SAR BPBD Kabupaten Malang, yang mengevakuasi tubuh korban mengatakan kalau pada tubuh korban tidak ditemukan luka. Korban hanyut dan tenggelam di sungai, kemungkinan jatuh terpeleset saat hendak mandi. (agp/mar)




PENTING dan PERLU (kabmalang.com)
Sumber : https://www.malang-post.com/kriminal/hilang-dua-hari-ketemu-jadi-mayat

Saatnya Berbagi :
Share on WhatsApp
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Komentar Facebook :

Komentar dengan Akun Google :

Tidak ada komentar:

Terimakasih komentar yang diberikan


Top
Submit Express Local SEO