Saturday, May 17, 2025

Berita

Demo di DPRD Kota Malang, Desak Polisi Tangkap Roy Suryo

mALANg rAYa Kota Malang – Puluhan warga Malang pendukung Joko Widodo (Jokowi) yang tergabung dal...

Kabupaten

Desa Simojayan Kecamatan Ampelgading Bentuk Koperasi Merah Putih

Suasana Musyawarah Desa Khusus Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih Simojayan Kec. Ampelgading Kab...

Malang Raya

Toko Kelontong di Kota Malang Ambles

mALANg rAYa - Kondisi toko kelontong di Jalan Sudanco Supriadi, Kecamatan Sukun, Kota Malang yan...

Info

Candi Bocok Kasembon Malang

mALANg rAYa Candi Bocok adalah candi yang terletak di Desa Pondok Agung, Kasembon, Malang, Jawa ...

Nasional

Respons Prabowo soal Dana Zakat Buat Bantu Makan Bergizi Gratis

mALANg rAYa Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan pemerintah siap memberi makan bergizi...

Artikel

Candi Bocok Kasembon Malang

mALANg rAYa Candi Bocok adalah candi yang terletak di Desa Pondok Agung, Kasembon, Malang, Jawa ...

Internasional

Retno Marsudi (1)

mALANg rAYa Nasional - Retno Lestari Priansari Marsudi arau lebih dikenal Retno Marsudi, seorang...

Motivasi

BOLEH DONG MINTA FOTONYA .

mALANg rAYa PercakapanNitNot ❘@Leonita_lestariBOLEH DONG MINTA FOTONYA.Kisah Nyata.Ditulis oleh ...


Berbagi Informasi Kabupaten Malang


Tikar mendong jenis lipat dan pasaran Dukuh Bebekan Desa Blayu Kecamatan Pakisaji memang tergolong khas dengan warnanya yang selalu mengandung warna merah, hijau dan ungu. Barang diproduksi dengan cara tenun tradisional, untuk memenuhi pesanan yang melebihi ukuran lebar 35 cm mengalami kesulitan dikarenakan terbentur kemampuan peralatan tenun dan mesin jahitnya. Jadi, bila demikian pesanan yang lebarnya melebihi 35 cm, mereka jadikan dalam jenis lipat kendati demikian mereka hanya mampu memproduksi maksimal ukuran lebarnya hanya sebatas 90 cm, sementara untuk ukuran panjang tidak mengalami kesulitan meski mencapai 10 meter. 
Pada masa Bupati Malang  Muhammad Said mencanangkan "Mendongisasi" sebagai upaya untuk meningkatkan harkat dan penghasilan para petani dan pengrajin tikar mendong. Para pengrajin sedang menghadapi kesulitan untuk memproduksi tikar mendong yang ukuran lebarnya seperti karpet dengan sistem tikar lipat, disamping banyak terdapat sambungan juga belum mampu untuk bisa mencapai 2 meter. Kesulitan ini bisa teratasi bila mesin jahit maupun alat tenunannya dimodifikasi secara khususdengan demikian diharapkan adanya uluran dan campur tangan Pemerintah Kabupaten Dati II Malang melalui Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Disisi lain permasalahannya adalah menyangkut permodalan terutama perajin kecil yang hanya memiliki satu mesin jahit dan satu alat tenun. Perajin seperti ini tidak bisa memasarkan secara langsung ke pasaran tetapi melalui pengepul dan mereka menerima pembayaran sepekan sekali, pada hari Minggu. Akibatnya, sulit melakukan kegiatan karena untuk membeli bahan baku tidak ada dana.

Kualitas tikar mendong Dukuh Bebekan Desa Blayu sesungguhnya masih bisa ditingkatkan, mereka perlu memperoleh binaan dari Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Pembaruan demi pembaruan tampaknya perlu dicermati para perajin yang sudah turun-temurun serta langkah-langkah inovatif sudah saatnya membekali para perajin, sebelum nantinya muncul pesaing dari daerah lain yang paham dengan tuntutan dan kondisi zaman


Pesan Tersirat :

Check

Anda dapat mengirimkan foto/ Artikel tentang daerah anda kirmkan melalui email ke malangkab@mail.com

Saatnya Berbagi :
Share on WhatsApp
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Komentar Facebook :

Komentar dengan Akun Google :

Tidak ada komentar:

Terimakasih komentar yang diberikan


Top
Submit Express Local SEO