Wednesday, May 28, 2025

Berita

Demo di DPRD Kota Malang, Desak Polisi Tangkap Roy Suryo

mALANg rAYa Kota Malang – Puluhan warga Malang pendukung Joko Widodo (Jokowi) yang tergabung dal...

Kabupaten

Desa Simojayan Kecamatan Ampelgading Bentuk Koperasi Merah Putih

Suasana Musyawarah Desa Khusus Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih Simojayan Kec. Ampelgading Kab...

Malang Raya

Toko Kelontong di Kota Malang Ambles

mALANg rAYa - Kondisi toko kelontong di Jalan Sudanco Supriadi, Kecamatan Sukun, Kota Malang yan...

Info

Candi Bocok Kasembon Malang

mALANg rAYa Candi Bocok adalah candi yang terletak di Desa Pondok Agung, Kasembon, Malang, Jawa ...

Nasional

Respons Prabowo soal Dana Zakat Buat Bantu Makan Bergizi Gratis

mALANg rAYa Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan pemerintah siap memberi makan bergizi...

Artikel

Candi Bocok Kasembon Malang

mALANg rAYa Candi Bocok adalah candi yang terletak di Desa Pondok Agung, Kasembon, Malang, Jawa ...

Internasional

Retno Marsudi (1)

mALANg rAYa Nasional - Retno Lestari Priansari Marsudi arau lebih dikenal Retno Marsudi, seorang...

Motivasi

BOLEH DONG MINTA FOTONYA .

mALANg rAYa PercakapanNitNot ❘@Leonita_lestariBOLEH DONG MINTA FOTONYA.Kisah Nyata.Ditulis oleh ...


mALANg rAYa
Kepanjen - Terus digenjotnya pelatihan kewirausahaan bagi penyandang distabilitas atau difabel oleh Dinas Sosial Kabupaten Malang, Jawa Timur, bekerja sama dengan perusahaan, diharapkan, dengan adanya pelatihan ini penyandang difabel mampu mandiri.

Kepala DinSos Kabupaten Malang, Sri Wahyuni Pudji Lestari, melalui Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial , Retno Tri Damayanti, menyampaikan, pelatihan kewirausahaan ini merupakan tahap awal. Setidaknya, ada 50 orang penyandang difabel yang mengikuti pelatihan kewirausahaan tersebut.
Dia menyampaikan, para difabel yang mendapatkan pelatihan adalah mereka yang sudah memiliki usaha. Misalnya saja  kuliner, servis elektro.
"Ini arahnya memang untuk wirausaha," ujarnya di sela-sela pelatihan kewirausahaan di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Kepanjen, Selasa (30/1).
Retno menambahkan, sebetulnya penyandang difabel yang mengikuti pelatihan ini sudah mempunyai ketrampilan. Hanya saja, perlu diberikan wawasan yang lebih mengenai wirausaha. 
Pokok materi yang diberikan, adalah pengelolaan pengembangan usaha. Di dalamnya termasuk manajemen. 

Pada masa yang akan datang, melalui pelatihan kewirausahaan tersebut akan mendapatkan bantuan modal usaha dari Dinsos. Syaratnya, harus cukup potensial untuk mengembangkan usahanya.
"Harapan saya diantara peserta yang ikut pelatihan ini ada yang memang potensi dan fokus pada usahanya. Kami di Dinas Sosial akan mengupayakan bagi mereka yang fokus melaksanakan usahanya," terang Retno.
Bukan hanya sebatas pelatihan kewirausahaan, Dinsos bersama perusahaan juga akan membantu pemasaran bagi penyandang difabel yang memiliki usaha.
"Kami akan bantu pemasarannya, untuk teman-teman yang sudah punya usaha tapi kesulitan dalam pemasaran," pungkasnya.
(tik/JPC)


PENTING dan PERLU (kabmalang.com)
Sumber :Jawapos H2o

Saatnya Berbagi :
Share on WhatsApp
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Komentar Facebook :

Komentar dengan Akun Google :

Tidak ada komentar:

Terimakasih komentar yang diberikan


Top
Submit Express Local SEO