Thursday, June 12, 2025

Berita

Demo di DPRD Kota Malang, Desak Polisi Tangkap Roy Suryo

mALANg rAYa Kota Malang – Puluhan warga Malang pendukung Joko Widodo (Jokowi) yang tergabung dal...

Kabupaten

Desa Simojayan Kecamatan Ampelgading Bentuk Koperasi Merah Putih

Suasana Musyawarah Desa Khusus Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih Simojayan Kec. Ampelgading Kab...

Malang Raya

Toko Kelontong di Kota Malang Ambles

mALANg rAYa - Kondisi toko kelontong di Jalan Sudanco Supriadi, Kecamatan Sukun, Kota Malang yan...

Info

Candi Bocok Kasembon Malang

mALANg rAYa Candi Bocok adalah candi yang terletak di Desa Pondok Agung, Kasembon, Malang, Jawa ...

Nasional

Respons Prabowo soal Dana Zakat Buat Bantu Makan Bergizi Gratis

mALANg rAYa Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan pemerintah siap memberi makan bergizi...

Artikel

Candi Bocok Kasembon Malang

mALANg rAYa Candi Bocok adalah candi yang terletak di Desa Pondok Agung, Kasembon, Malang, Jawa ...

Internasional

Retno Marsudi (1)

mALANg rAYa Nasional - Retno Lestari Priansari Marsudi arau lebih dikenal Retno Marsudi, seorang...

Motivasi

BOLEH DONG MINTA FOTONYA .

mALANg rAYa PercakapanNitNot ❘@Leonita_lestariBOLEH DONG MINTA FOTONYA.Kisah Nyata.Ditulis oleh ...


mALANg rAYa
Tim Densus 88 Antiteror JawaTimur menangkap pasangan suami istri terduga teroris di sebuah rumah di kompleks Perumahan Banjararum Asri, Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Selasa dini hari, 15 Mei 2018.
Pasutri terduga teroris yang ditangkap Densus 88 berinisial SA (37 tahun) dan WMW (40 tahun). Kedua pasangan suami istri yang tinggal bersama seorang anaknya itu diketahui menolak memberikan administrasi kependudukan kepada petugas RW pada saat pindah.

Nining, salah seorang warga setempat, mengatakan bahwa ketua RW sudah berkali-kali meminta kartu keluarga kepada mereka. Namun, tidak pernah diberikan, pasutri itu dengan macam-macam alasan.

"Kalau dimintai KK (kartu keluarga) selalu bilang tidak bisa dan selalu ada alasannya. Kalau ada orang jualan sayur, dia mau beli itu dipanggil dari jendela, tidak keluar rumah," ujarnya.
Suami-istri terduga teroris itu ditangkap pada Selasa dini hari. Mereka diduga terlibat dalam jaringan serangan bom bunuh diri di Surabaya. Saat penggerebekan, semua warga dilarang untuk keluar rumah oleh polisi.
Selain menangkap suami-istri itu, Densus 88 Antiteror juga menciduk seorang terduga teroris bernama Kristianto di Malang Selasa pagi. Dia dan istri, serta tiga anaknya tinggal di rumah kontrakan di Jalan Tenaga, Kepuharjo, Karangploso, Malang.
Berdasarkan keterangan warga, Kristanto ditangkap pada Selasa pagi, setelah salat di musala di sekitar rumah. Polisi, kemudian menggeledah rumah Kristanto mulai pukul 12.30-14.45 WIB.



PENTING dan PERLU (kabmalang.com)
Sumber : https://www.viva.co.id/berita/nasional/1036674-pasutri-terduga-teroris-malang-tolak-administrasi-penduduk

Saatnya Berbagi :
Share on WhatsApp
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Komentar Facebook :

Komentar dengan Akun Google :

Tidak ada komentar:

Terimakasih komentar yang diberikan


Top
Submit Express Local SEO