Saturday, May 31, 2025

Berita

Demo di DPRD Kota Malang, Desak Polisi Tangkap Roy Suryo

mALANg rAYa Kota Malang – Puluhan warga Malang pendukung Joko Widodo (Jokowi) yang tergabung dal...

Kabupaten

Desa Simojayan Kecamatan Ampelgading Bentuk Koperasi Merah Putih

Suasana Musyawarah Desa Khusus Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih Simojayan Kec. Ampelgading Kab...

Malang Raya

Toko Kelontong di Kota Malang Ambles

mALANg rAYa - Kondisi toko kelontong di Jalan Sudanco Supriadi, Kecamatan Sukun, Kota Malang yan...

Info

Candi Bocok Kasembon Malang

mALANg rAYa Candi Bocok adalah candi yang terletak di Desa Pondok Agung, Kasembon, Malang, Jawa ...

Nasional

Respons Prabowo soal Dana Zakat Buat Bantu Makan Bergizi Gratis

mALANg rAYa Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan pemerintah siap memberi makan bergizi...

Artikel

Candi Bocok Kasembon Malang

mALANg rAYa Candi Bocok adalah candi yang terletak di Desa Pondok Agung, Kasembon, Malang, Jawa ...

Internasional

Retno Marsudi (1)

mALANg rAYa Nasional - Retno Lestari Priansari Marsudi arau lebih dikenal Retno Marsudi, seorang...

Motivasi

BOLEH DONG MINTA FOTONYA .

mALANg rAYa PercakapanNitNot ❘@Leonita_lestariBOLEH DONG MINTA FOTONYA.Kisah Nyata.Ditulis oleh ...


mALANg rAYa

MALANG – Gunawan Wibisono atau Abah Gun memiliki gagasan yang besar terhadap Kabupaten Malang agar lebih baik ke depan.

Ia mendorong perlu adanya sikap kebersamaan di tengah masyarakat Kabupaten Malang. Kebersamaan ini mendorong terwujudnya gotong royong.

Abah Gun juga mengatakan bahwa karakter masyarakat di Kabupaten Malang sejatinya adalah gotong royong. Karakter kebersamaan ini menjadi kunci Kabupaten Malang lebih baik ke depan.

Abah Gun mengatakan, Kabupaten Malang memiliki potensi yang tinggi baik dari sisi sumber daya manusia dan alamnya. Oleh karena itu, perlu kebersamaan untuk membangun potensi yang ada tersebut.

Kebersamaan itu bisa melalui gerakan koperasi.

Dicontohkan Abah Gun melalui fenomena banyaknya pekerja migran dari Kecamatan Sumbermanjing Wetan.

Menurut data yang ia ketahui, jumlah pekerja migran dari kecamatan itu mencapai 2.000 orang.

Rerata, mereka mendapatkan penghasilan Rp 100 juta per tahun.

“Kita sebagai makhluk sosial harus gotong royong, bersama-sama. Saya bayangkan, seandainya penghasilan pekerja migran ini dikelola agar uang yang dihasilkan tidak sia-sia, kami bantu mereka mengembangkan modal yang dimiliki. Saya melihat waktu itu, pekerja migran ini penghasilannya bisa sampai Rp 100 juta,” ujar Abah Gun, Kamis (6/6/2024).

Dari penghasilan itu, Abah Gun mengumpamakan Rp 50 juta dari setiap orang diinvestasikan dalam bentuk koperasi.

Baca lengkap ...

PENTING dan PERLU (kabmalang.com)
Sumber : Surya

Saatnya Berbagi :
Share on WhatsApp
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Komentar Facebook :

Komentar dengan Akun Google :

Tidak ada komentar:

Terimakasih komentar yang diberikan


Top
Submit Express Local SEO