Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto mengatakan, PTM akan dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes), "Mulai dari perlengkapan seperti hand sanitizer, tim Covid-19 bersiaga disekolah hingga tempat cuci tangan harus diatur (physical distancing)", ucapannya
Menurut politisi PDI Perjuangan wali murid sudah menunggu penerapan PTM. Keinginan itu dipicu adanya banyak kendala yang dialami orang tua siswa saat mendampingi anaknya saat belajar melalui daring (online).
Mantan ketua DPRD Kabupaten Malang ini juga menyatakan, "Sekolah tatap muka ini juga merupakan harapan semua orang tua siswa agar jalinan komunikasi siswa dan guru dapat terlaksana"
Sementara, Sekertaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Malang Suwandi menambahkan, seluruh sekolah di Kabupaten Malang sudah diizinkan melaksanakan pembelajaran luring Asalkan memenuhi syarat yang telah ditetapkan pemerintah pusat. "Dinas Pendidikan telah membuat edaran apabila check list di dapodik terpenuhi boleh menggelar tatap muka terbatas. Kuota dibatasi 30 hingga 50 persen, dari kapasitas ruang kelas. Pembelajarannya gantian dan maksimal 2 - 3 jam," tutur Suwandi
Dalam hal sekolah yang digunakan sebagai tempat isoter, Suwandi mengatakan dalam Minggu terakhir, semua pasien telah dipindahkan. "Insyaallah mulai dari Minggu kemarin (pasien) yang disekolah telah dipindahkan. Saat ini yang ditunjuk Rusunawa Kepanjen, hotel Mirabel dan ruang isolasi Lawang, sehingga tidak ada sekolah yang digunakan untuk isoter" pungkas Suwandi
Tidak ada komentar: